PERKEMBANGAN MUSIK BARAT (Musik Zaman Abad Pertengahan – Musik Zaman Romantik)

 PERKEMBANGAN MUSIK BARAT

(Musik Zaman Abad Pertengahan – Musik Zaman Romantik)



Secara historis perkembangan musik Barat umumnya dimulai dari pertumbuhan music dari abad pertengahan dan mengalami perubahan gramatik serta fungsinya dari satu periode ke periode berikutnya. Otomatis saat itu terjadi perubahan bentuk, gaya, karakteristik, struktur harmoni, nilai estetis dan fungsi musiknya.

Berdasarkan sejarahnya music Barat menunjukkan bahwa ada sembilan periode musik dan setiap periode memiliki gaya tertentu yang secara signifikan dan berkontribusi pada musik Barat sampai era sekarang.

Periodesasi Musik Barat di Eropah terdiri dari :

1. Abad Pertengahan (sekitar 700 - 1400)

2. Zaman Renaissance (sekitar 1400 - 1600)

3. Zaman Barok (sekitar 1600 - 1750)

4. Zaman Klasik (sekitar 1750 - 1820)

5. Zaman Romantik (sekitar 1810 - 1890)

6. Zaman Peralihan (sekitar 1880 - 1920)

7. Zaman Modern (sekitar 1900 - 1950)

8. Zaman Kontemporer (sekitar 1950 - 1995)

Untuk memahami seluruh perkembangan music Barat berdasarkan periode/zamannya, berikut uraiannya :

1.  Musik Abad Pertengahan (sekitar 700 - 1400)

Musik Abad Pertengahan sangat dipengaruhi oleh peranan gereja, dan pada abad ke 14 SM pada saat itu hanya ada musik gereja, tapi belum tertulis notasi. Baru pada abad ke 6 dan 8 sesudah masehi ada notasi dan munculnya persatuan musik.

Musik abad pertengahan biasanya dipertunjukkan dalam bentuk liturgi, nyanyian Gregorian, tipe litani (berbalasan dilakukan dalam ibadah). Gregorian adalah sejenis musik yang monofoni, sejenis lagu gereja yang apabila dibawakan akan menimbulkan perasaan menerawang karena lagu ini sangat berkaitan dengan keagamaan. Secara aspek musikal gregorian ini ada dua jenis yaitu

1. Melimatis (satu suku kata ada beberapa Suara)

2. Sylabis (satu suku kata satu suara)

Perubahan keadaan dunia yang semakin meningkat, menyebabkan penemuan-penemuan baru dalam segala bidang, termasuk dalam hal kebudayaan. Pada masa itu musik dengan menggunakan beberapa suara juga berkembang di Eropa Barat. Musik Greogrian disempurnakan oleh Paus Gregorius. Pertunjukan musik polifon pada abad ke-10 – 11 konon diduga dimulai dari Eropa Utara. Sebagai pendukung, perkembangan lain adalah musik organum baru, sudah ada notasi musik juga berkembang menjadi musical repertoire, adanya perbaikan tulisan musik dan dasar-dasar teori musik yang dikembangkan oleh Guido d’ Arezzo (1050 M). Salah satu komponis abad pertengahan, Dia menulis beberapa aturan bagaimana mencipta lagu dan dia juga yang menciptakan solmisasi Ut-Re-Mi-Fa-So, dalam sejarah musik mencatat abad ke-11 adalah awal teori tentang musik.

Penemuan notasi musik ini mengakibatkan kegiatan musik terdokumentasi dengan baik. Pada zaman ini musik mengalami perkembangan yang pesat terutama musik liturgy yang ada di gereja gereja saat itu

Aspek musikal pada masa abad pertengahan antara lain :

1. Sistem tangga nada modal

2. Monofon ( satu lagu satu suara)

3. Melismatis

4. Sylabis

5. Cantus Firmus (pokok gending / melodi tetap)

6. Tenik Isoritme (imitasi pengulangan ritmik)


Ciri-ciri musik abad pertengahan adalah :

- Peranan paduan suara yang menyanyikan lebih dari satu suara semakain berkembang

- Ditemukannya notasi dan pencatatan nada

- Masuknya musik keduniawian bersuara satu

Berkembangnya musik polyphoni (Lagu bersuara banyak)

- Berkembangnya nyanyian keagamaan

 

Tokoh-tokoh musiknya antara lain :

Guido d'Arezzo (sekitar 995-sekitar 1050) mengembangkan sistem hexachord dan staf musik. Sistem solmisasinya menjadi dasar solfeggio modern. Ketenaran Guido sangat besar, dan ide-idenya memiliki pengaruh abadi pada notasi musik, pengajaran musik, dan musisi. Dalam bidang ini ia adalah salah satu orang yang paling menonjol di semua musik Barat. Sumber : https://prabook.com/web/guido.d_arezzo/3732289


Guillaume Du Fay

Guillaume Du Fay (1397-1474) adalah seorang komposer Franco-Flemish dari Abad Pertengahan Akhir. Sebagai tokoh sentral di Sekolah Burgundian,ia dianggap oleh orang-orang sezamannya sebagai salah satu komposer terkemuka di Eropa pada pertengahan abad ke-15. Motet nya yang unik kontrapuntal dan kompleks "Nuper rosarum flores" menunjukkan pertukaran ide musik yang berpengaruh di antara seniman di seluruh dunia selama periode Renaisans awal. Sumber :https://en.wikipedia.org/wiki/Guillaume_Du_Fay

Adam de la Halle( juga dikenal sebagai Adam le Bossu (Adam hunchback) (1240–1287) adalah seorang trouvère,penyair dan musisi kelahiran Perancis. Karya sastra dan musik Adam termasuk chansons dan jeux-partis (debat puitis) dalam gaya trouvères; rondel polifonik dan motet dalam gaya polifoni liturgi awal; dan sebuah drama musikal,"Jeu de Robin et Marion"(sekitar tahun 1282–1283), yang dianggap sebagai drama Perancis sekuler paling awal yang masih ada dengan musik. Ia adalah anggota Confrérie des jongleurs et bourgeois d'Arras. Sumber : https://en.wikipedia.org/wiki/Adam_de_la_Hall 

Perkembangan berikutnya dalam sejarah musik adalah bahwa musik tidak lagi dititikberatkan pada kepentingan keagamaan tetapi dipergunakan juga untuk urusan duniawi, sebagai sarana hiburan.

2.  Zaman Renaissance (sekitar 1400 - 1600)

Istilah "Renaissance" bersumber dari kata latin yaitu "renasci", artinya "lahir lagi" . Masa Renaissance dikenal sebagai masa pembaruan gereja yang menandakan ciri musik religius. Musiknya sendiri ditandai oleh beberapa bentuk; motet, missa, kemudian pada akhir nyayian duniawi madrigal . Pada masa ini susunan empat suara menjadi standar dan kian menentukan perkembangan bentuk paduan suara di zaman berikutnya.

• Suara contra tenor yang pada Abad Pertengahan merupakan penambahan terhadap tenor, kini dibagi dua menjadi suara tinggi (altus), dan suara rendah (bassus). Keduanya ditempatkan di bawah suara tenor.

• Sementara suara pokok (cantus firmus) kini mendapat nama superius (Latin=lebih tinggi) atau sopra (Italia=di atas).

• Maka mulailah diperkenalkan susunan SATB (sopran, alto, tenor, bass) dalam bentuk choral yang biasa dipakai di dalam ordinarium di dalam misa kudus di alam tradisi ibadah gereja Katolik.

Latar belakang dari munculnya zaman ini adalah pada abad pertengahan akhir terjadi kekecewaan sebagian besar manusia terhadap dogma gereja. Pada saat itu musik rohani mengalami kemerosotan, sebaliknya, music duniawi senantiasa berkembang dengan pesat. Adanya gerakan humanism ini dapat menarik minat banyak orang sehingga menyebabkan perubahan dalam bidang seni , ilmu, dan pola pikir manusia menjadi pola pikir rasional.

Karakteristik musik zaman renaissance adalah : Berkembangnya musik duniawi; musik instrumental; musik Opera; musik gereja Protestan.

Fungsi musik pada zaman Renaissance berupa pertunjukan musik yang masih didominasi dari sajian musik liturgi di tempat-tempat ibadah.

Struktur musik Renaissance sering berdasarkan lagu dasar cantus firmus (semacam pokok gending atau cantus firmus) dari lagu Gregorian. Akan tetapi lagu Gregorian selalu monofon, yaitu satu melodi saja. Pada zaman renaissance sudah ada polifoni dan akor modal secara vertikal.

Aspek aspek musikal pada zaman renaissance diantaranya

• Teknik Isoritme masih digunakan

• Imitasi pengulangan motif awal

• Unsur polifoni. (nyanyian trinada)

• Prinsip "Varietas" (bervariasi) lebih diutamakan sehingga hampir tidak ada satu birama pun yang sama

Instrumen musik yang berkembang pada zaman renaissance dapat dikelompokan menjadi empat yaitu :

• Instrumen musik brass (Trumpet, Sucbut, Cornet)

• Instrumen musik peruksi ,

• Instrumen musik woodwind,dan

• Instrumen musik strings.

Berikut ini beberapa contoh alat musik pada zaman Renaissance



Lute (dari bahasa Arab دوعلا al -`ūd) adalah instrumen string yang dipetik, yang asalnya berasal dari Abad Pertengahan dan diperkenalkan ke Eropa adalah melalui Spanyol Islam (Al-Andalus). Pada Abad Pertengahan, Renaissance dan Baroque Lutes memiliki kotak resonansi menggembung, dibuat dengan balok kayu.

Biola (etimologi: biola Italia, viola kecil atau viella) adalah instrumen senar yang memiliki empat senar. String-string ini disetel dengan interval-interval perlima: sol re mi (Angka ini diindikasikan berdasarkan indeks akustik internasional, yang digunakan di seluruh dunia, yang menurutnya yang dilakukan oleh piano sentral adalah do)



 

Cornetto, dikenal sebagai terompet

Bassoon adalah alat musik angin-kayu

Renaissance, terompet hitam atau

yang diciptakan di zaman Renaissance. Ini

terompet melengkung adalah

terdiri dari tabung panjang kayu bengkok

instrumen angin yang sudah

dengan bagian berbentuk kerucut, di salah

digunakan sejak abad pertengahan,

satu ujungnya sebuah tudel tembaga

periode Renaissance dan Baroque

bentuk lengkung

Ciri-ciri music Renaissance adalah :

• Berkembangnya musik romantis, nyanyian keperwiraan dan musik A capella.

• Musik gereja mengalami kemunduran

• Banyak perubahan tempo dan dinamik yang tajam, melodi lagunya masih pendek.

• Bentuk lagu Motet, missa dan fantasia

• Mulai dikenalnya alat musik Orgel dan piano.

• Sifat kebersamaan menurun dan sifat egoisme menonjol.

• Munculnya musik instrumentalia

Beberapa komponis zaman Renaissance yang sangat berpengaruh pada zaman selanjutnya diantaranya :

Giovanni Pierluigi da Palestrina (1525-1594) adalah seorang komposer musik Gereja Katolik Roma yang terkenal pada masa Renaisans. Ia mempelajari musik di Roma pada tahun 1540, ketika pengaruh Renaisans sedang berkembang di situ. Setelah kemudian, Palestrina kembali ke kota asalnya dan melayani sebagai komposer. Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Giovanni_Pierluigi_da_Palestr ina

William Byrd (1543-1623)

Adalah seorang komponis yangterhitung penting di zaman renainssance dan terkenal dangan gubahannya yaitu klavesimbel dan karyanya banyak menggunakan

polifon .William lahir di Lincoln pada tahun 1543 dan meninggal pada tahun 1623 di Stodon Massey,Essex.

Sumber : https://en.wikipedia.org/wiki/William_Byrd

3.  Zaman Barok (sekitar 1600 - 1750)

Istilah Barok (bahasa Itàli "barocco" = eksentris, aneh... ) Musik zaman Barok dianggap mewakili zaman yang sangat rumit dalam berbagai hal, mulai melodinya, bentuk-bentuk musiknya, dan warna musiknya. Musik yang juga diambil dari tradisi tari-tarian yang menjadi seni rakyat. Istilah barok sendiri sebenarnya muncul dalam buku Ensiklopedi karya Denis Diderot pada tahun 1750.

Musik Barok lazimnya hanya mencerminkan satu jenis emosi saja. Dibanding dengan Musik Klasik dan Romantik, musik Barok jarang mempunyai modulasi atau rubato. Untuk komposisi piano, pedal jarang digunakan saat memainkan musik Barok. (sumber : wikipedia.org)

Musik Barok yang berada dalam periode 1600-1750 dianggap musik yang bernilai tinggi, bermutu, oleh para komponis di abad ke-19, bahkan dianggap musik terbaik dalam sejarah musik Barat, terutama penitikberatan pada figur bas (bass continuo atau thorougbass), nada-nada disonan, dan kromatis yang banyak digunakan sebagai gaya dalam musik jazz sampai detik ini (Burkholder, et.al, 2005, p. 300-303).

Bentuk-bentuk musik yang berkembang pada masa ini adalah opera, oratorio, musik kamar, dan instrumentalia. Pada zaman ini musik gereja berkembang di Italia, Jerman, dan Austria. Gereja dengan beberapa tradisi Katolik, protestan, Anglikan (Inggris) mengembangkan gaya masing-masing. Musisi yang sangat terkenal pada masa itu di antaranya J.S Bach (1685 – 1750), Handel Antonio Vivaldi, Alessandro Scarlatti.

Berbeda dengan zaman Renaissance, pada zaman Barok tidak banyak terdapat Perkembangan gaya musik yang jelas atau tidak seragam terutama musik vocal yang polifon, serta berbagai musik duniawi, Chanson musik tari merupakan aliran utama dalam perkembangan musik Barat (musik Eropa tengah)

Ketidakseragaman gàya musik pada zaman Barok sudah mulai pada abad ke 16 dengan munculnya pengaruh musik rakyat Itali (Vilanelle dan Frotolla) yang megarah kepada jenis musik duniawi , yaitu Madrigal. Dan munculnya arransemen musik sederhana untuk paduan suara (arransemen melodi choral) peran suara bas (baik musik maupun intrumental maupun vokal) sangat penting pada harmoni yang baru yang mengutamakan struktur vertikal, dilihat dari nada yang paling rendah (salah satu aspek dasar "tonalitas mayor minor")

Aspek musikal

• Sistem harmoni tonal

• Monofon

• Pojifoni trinada

Cantus firmus (melodi tetap/pokok gending)

• Isoritme motif ritme yang di ulang ulang

• Tonalitas mayor minor

• Kanon

ALat Musik

• Alat music istana (musik seni) : biola, biola alto,, cello, flute, gitar, teorbo, harpa,cembalo / harpsichord, organ,born,terompet, pauken.

• Alat music rakyat ; biola,sederhana,(oktavgeige) , Drehleirer (alat gesek dengan dawai bordun), gitar,Hackbrett (Dulcimer semacam sitar), Maultrommel ('rinding'), pikolo, recorder, klarinet, genderang,kastagnet, xilofon, lonceng kecil dsb. Semua alat musik ini dipakai dalam bermacam-macam variasi.

Berbagai Jenis Musik Barok :

• Opera Struktur dasar

• Oratum Kantata Misasa ( kelanjutan musik gereja, (missa motet)

• Pengolahan Choral sebuah arransemen untuk paduan suara (kantata) jenis ini bersifat instrumental biasanya polifon

• Musik Instrumental yng bebas dan Polifon

• Musik Instrumental - Stilasi tari tari rakyat/Istana

• Musik Instrumental Sonata

• Conserto


Ciri-ciri dari musik Barok, antara lain:

• Media Penyajian: Alat-alat musik yang digunakan dalam orkhestra atau pentas seni adalah violin, viola, trompet, flute, hobo, basson, keyboard, dan alat musik petik.

• Melodi: Melodi zaman ini selalu mengalir dan cenderung lebih lincah.

• Banyak menggunakan ornamen: menggunakan ornamen di luar akor iringan.

• Ada dinamik forte dan piano.

• Harmoni dua nada atau lebih berbunyi bergantian.

• Biasanya hanya mencerminkan satu jenis emosi saja.

• Pemakaian nada hiasan dan penggunaan tanda dinamik yang dominan.

• Musik opera mulai berkembang, dan munculnya musik oratorio

 

Beberapa Komponis zaman Barok :

Johann Sebastian Bach (1685-1750) Bach lahir dalam salah satu keluarga musik besar hari itu. Seorang jenius alami di keyboard, ia menguasai organ dan piano dan hanya komposer brilian. Bach membawa musik barok ke klimaksnya, menulis lebih dari 1.000 komposisi di hampir setiap jenis bentuk musik.

Karya Populer: "Air on a G String," "Double Violin Concerto," "Brandenburg Concerto No. 3," "B Minor Mass," "The Unaccompanied Cello Suites" (dalam bahasa Inggris).

Antonio Vivaldi (1678–1741) Ia menulis lebih dari 500 konser dan diyakini telah menemukan bentuk ritornello di mana sebuah tema kembali ke seluruh bagian. Dikenal sebagai pemain biola virtuoso dan komposer produktif, Vivaldi sering memegang gelar Maestro de' Concerti (direktur musik instrumental) di Ospedale della Pieta, Wina.

Pengaruhnya dirasakan sepanjang tahun- tahun terakhir Periode Barok. Namun, sebagian besar musik Vivaldi terletak "belum ditemukan" sampai awal 1930-an. Musik yang baru diidentifikasi ini mendapatkan vivaldi judul, "The Viennese Counterpart to Bach dan Handel."

Karya Populer: "EmpatMusim,""Gloria," "Con Alla Rustica di G"


4.  Musik Zaman Klasik (sekitar 1750 - 1820)

Menurut Frederich Blume (1958) musik klasik adalah karya seni musik yang sempat mengintikan daya ekspresi dan bentuk bersejarah sedemikian rupa hingga tercipta suatu ekspresi yang meyakinkan dan dapat bertahan terus.

Zaman klasik ditandai dengan kembalinya gaya seni yang memperhatikan kaidah-kaidah formal. Pada masa ini seniman kembali menengok kepada gaya keemasan seni zaman Yunani Kuno. Struktur bentuk dan komposisi musik kembali mengikuti kaidah-kaidah formal dalam mencapai kesempurnaan. Seperti halnya pada awal zaman Barok yang merupakan suatu reaksi terhadap Zaman Renaisans, musik Zaman Klasik juga merupakan reaksi atas zaman barok. Hal ini tampak dari timbulnya dua gaya, yaitu gaya galan dan gaya sensitif.

Gaya galan bercirikan sebagai berikut :

• lebih bebas,

• lebih mudah untuk dimengerti,

• enak melodinya,

• ornamentasi yang lebih halus,

• iringan tanpa keterikatan jumlah suara,

• ditujukan terutama kepada penggemar musik,

• bertujuan untuk menghibur secara lebih bermutu, dan

• bukan ditujukan untuk menciptakan komposisi yang berat.

Gaya sensitif bercirikan sebagai berikut :

• menentang gaya Barok yang terlalu kaku dan terlalu emosional,

• musik lebih sebagai ungkapan pribadi yeng diungkapkan dalam penerapan dinamika (crescendo),

• ungkapan rasa suka dan duka.


Ciri-ciri utama musik klasik adalah sebagai berikut

• Pemakaian crescendo dan decrescendo

• Pemakaian accelerando (mempercepat tempo) dan ritartando (memperlambat tempo) dalam penyajian musik.

Pembatasan pemakaian nada-nada penghias (ornament).

• Pemakaian akor trinada (akor tiga nada).

Bentuk-bentuk musik yang populer pada waktu itu adalah bentuk-bentuk komposisi sonata, simfoni, concerto, dan karya-karya lepas. Komposisi-komposisi itu bahkan semakin diperdalam, disempurnakan, dan dikembangkan.

Komponis-komponis penting di zaman klasik ini di antaranya adalah John Stamitz (1717-1757), Franz Joseph Haydn (1732-1809) yang dikenal sebagai Bapak Orkes Simfoni dengan lebih dari 100 karya dan Bapak Kwartet dengan lebih dari 80 karya. Kemudia Wolfgang Amadeus Mozart (1765-1791). Para komponis ini dianggap sebagai tokoh yang membuat musik gaya klasik

Franz Joseph Haydn (1732  1809) adalah seorang komposer Austria dari periode Klasik. Dia berperan penting dalam pengembangan musik kamar seperti trio piano. Kontribusinya pada bentuk musik telah membuatnya mendapatkan julukan "Father of the Symphony"dan "Father of the String Quartet".

Haydn menghabiskan sebagian besar kariernya sebagai musisi istana untuk keluarga Esterházy yang kaya di perkebunan terpencil mereka. Sampai bagian akhir hidupnya, ini mengisolasi dia dari komposer lain dan tren dalam musik sehingga dia, seperti yang dia bilang, "dipaksa untuk menjadi asli". Namun musiknya

Gambar 16 : Franz Joseph Haydn beredar luas, dan untuk sebagian besar kariernya ia adalah komposer paling terkenal di Eropa.

Hydn juga seorang teman dan mentor Mozart,seorang tutor Beethoven, dan kakak dari komposer Michael Haydn. Sumber https://en.wikipedia.org/wiki/Joseph_Haydn

Wolfgang Amadeus Mozart (1765-1791). adalah seorang komposer yang produktif dan berpengaruh pada era Klasik. Ia menggubah lebih dari 600 karya, banyak yang diakui sebagai puncak simfoni, concertante, kamar, piano, opera, dan musik paduan suara. Dia adalah salah satu komposer klasik yang paling populer.

Ketika Wolfgang berusia empat tahun, ayahnya mulai mengajarinya unsur-unsur permainan harpsichord. Musik jelas datang kepadanya secara alami seperti bernapas. Wolfgang tidak pernah bersekolah dalam bentuk apa pun. Pendidikan non -musiknya mungkin tidak luas, meskipun termasuk bahasa Latin dan modern (Italia, Prancis, dan beberapa bahasa Inggris), yang bernilai praktis dalam banyak perjalanannya. Leopold Mozart, mengakui karunia luar biasa dari dua anaknya (untuk Maria Anna, lima tahun wolfgang senior, juga sangat berbakat) memutuskan untuk menunjukkan anak-anaknya di seluruh Eropa. Sumber : https://www.geni.com/people/Wolfgang-Mozart/6000000002454309450



Ludwig van Beethoven (1770–1827) adalah seorang komposer dan pianis Jerman; musiknya adalah salah satu yang paling dilakukan dari repertoar musik klasik, dan ia adalah salah satu komposer yang paling dikagumi dalam sejarah musik Barat. Karya- karyanya mencakup transisi dari periode klasik ke era romantis dalam musik klasik. Kariernya secara konvensional telah dibagi menjadi periode awal, tengah, dan akhir. Periode "awal" di mana ia menempa kerajinannya biasanya terlihat berlangsung sampai tahun 1802. Periode "tengah"-nya, kadang-kadang dicirikan sebagai "heroik", menunjukkan perkembangan individu dari gaya "klasik" Joseph Haydn dan Wolfgang Amadeus Mozart, mencakup tahun 1802 hingga 1812, di mana ia semakin menderita tuli. Pada periode "akhir" dari 1812 sampai kematiannya pada tahun 1827, ia memperluas inovasinya dalam bentuk musik dan ekspresi. Sumber https://en.wikipedia.org/wiki/Ludwig_van_Beethoven


5.  Musik Zaman Romantik (sekitar 1810 - 1890)

Musik zaman romantik dikenal mulai abad ke-19. Istilah musik romantik untuk menggambarkan perasaan yang menonjol dalam berbagai aspek kesenian. Pada zaman ini masih terdapat genre opera yang terus berkembang sebagai drama musik, konser sebagai warisan dari zaman klasik. Musik gereja berkembang di Wina dalam tradisi Katolik, terkait dengan tantangan abad pencerahan oleh para pemikir di dalamnya. Pada tradisi protestan terdapat nyanyian jemaat, paduan suara gereja yang dibarengi dengan berbagai alat musik yang digunakannya, yaitu organ, piano, dan lain-lain.

Pada zaman romantik karya musik jenis nyanyian sangat berkembang. Bahkan, nyanyian rakyat berperan sangat penting. Dalam nyanyian rakyat sikap asli, wajar, sederhana, dan khas nasional mendapat ungkapan yang semestinya. Beberapa seniman mulai mengumpulkan nyanyian rakyat yang diturunkan dari generasi ke generasi selanjutnya secara lisan. Lagu-lagu rakyat inilah yang kemudian menjadi sumber inspirasi bagi para komponis. Lagu- lagu pada zaman itu mulai dinyanyikan di rumah dan pesta-pesta. Tokoh-tokoh musik jenis nyanyian yang terkenal pada zaman romantik adalah Franz Peter Schubert 1797-1828, Robert Schumann 1810-1856, Robert Franz 1815-1892, Johannes Brahms 1833-1897, dan Wilhelm Richard Wagner 1813-1883 yang juga mendapat sebutan sebagai Bapak Opera. Nyanyian untuk paduan suara campuran pria dan wanita juga sangat populer pada zaman romantik. Selain nyanyian, musik piano juga sangat populer pada waktu itu.

jika melihat perubahan-perubahan musik di masa Romantik lebih banyak dipengaruhi oleh fenomena sosial, terutama penekanan pada individu. Di masa ini musik mendapat perhatian yang cukup baik dari berbagai kalangan, termasuk para filsuf. Musik mulai dianggap sebagai bidang yang cukup penting, bahkan pada masa-masa berikutnya. Schopenhaouer pernah berujar, bahwa musik adalah satu-satunya seni yang memiliki hakikat yang paling murni sebagai sarana komunikasi.

Paradigma umum tersebut mempengaruhi karya-karya musik Romantik, yang akhirnya berkembang menjadi ciri musik itu sendiri. Jika dibandingkan, ada beberapa hal yang menjadi ciri yang membedakan musik musik Romantik dengan musik-musik di zaman sebelumnya yakni :

• pertama, tidak sedikit bentuk komposisi yang bersifat miniatur: singkat; pendek; dimainkan hanya di dalam ruang kecil, walau ada juga yang monumental: panjang; dimainkan di pentas oleh sejumlah besar pemain musik/ penyanyi.

• Kedua, harmoninya lebih variatif dan mulai meninggalkan ilmu harmoni klasik.

• Ketiga, melodi bersifat liris dan dominan di dalam konposisi.

• Keempat, ritme cenderung lebih bervariasi dan kompleks.

• Kelima, warna suara lebih kaya variasi dan lebih ekspresif.

• Keenam, jangkauan nada, dinamika, dan tempo semakin luas.

Ciri-ciri di atas sebagian besar terdapat di dalam bentuk-bentuk musiknya, yakni di dalam opera romantik, oratorio romantik, musik gereja, nyanyian, musik piano, musik kamar, dan musik orkestra. Perkembangan musik Romantik secara garis besar dibagi menjadi beberapa fase yakni,

• pertama, romantik Awal (1800-1830).

Fase ini diawali dengan gerakan restorasi di Jerman. Cerita-cerita rakyat dan dunia dongeng menjadi sumber bagi penulisan karya-karya komposisi.

• Kedua, Romantik Tinggi (1830-1850).

Dalam fase ini gaya romantik telah menjadi umum di Eropa. Paris, Perancis, menjadi pusat perkembangannya, walaupun musik Romantik di Italia dan Jerman juga mengalami perkembangan yang khas.

• Ketiga, Romantik Akhir (1850-1890).

Dalam fase ini bentuk-bentuk musik baru bermunculan disertai tampilnya generasi komponis-komponis baru dengan estetika dan bentuk yang baru.

• Keempat, Masa Pergantian Abad. Di dalam fase ini bentuk musik semakin

ekstrim dan abstrak.

Musik Klasik Romantik dikuasai oleh tonalitas mayor dan minor. Sampai akhir hidup Mozart dan Haydn tonalitas minor masih merupakan pengecualian. Baru dengan Beethoven terjadi suatu perubahan: C minor ( misalnya simfoni no. 5 karya Beethoven) dalam jaman Romantik menjadi tanda untuk ungkapan tragis. Sebaliknya C mayor dipandang sebagai lambang kemenangan . Tonalitas minor yang jarang dipakai pada zaman klasik di zamanRomantik malah diutamakan; begitu pula musik piano dari Chopin dan Schubert makin mengutamakan tonalitas yang jauh luar biasa. Mereka menciptakan suasana seperti dalam dongeng tonalitas berganti-ganti yang menjadi ciri khas musik zaman Romantik.

Pada era ini, karya-karya Romantik memiliki perasaan emosi yang kuat dan makna yang dalam. Dari karya Schumann sampai Wagner, komposisi menjadi lebih kompleks sebagai simbol dari beberapa karya yang dramatik. Para komponios terkemuka zaman Romantik adalah Franz Schubert, Robert Schuman, Anton Bruckner, Felix Mendelssohn-Bartholdy, Carl Maria von Weber, Richard Wagner.



Franz Peter Schubert 1797-1828), adalah seorang komponis Austria dari era Klasik dan Awal Romantis. Meskipun hidupnya singkat, Schubert meninggalkan oeuvre yang luas, termasuk lebih dari 600 karya vokal sekuler (terutama lieder), tujuh simfoni lengkap, musiksuci, opera, musik insidental dan tubuh besar piano dan musik kamar. Karya-karya utamanya termasuk Piano Quintet di A major, D. 667 (Trout Quintet), Symphony No. 8 di B minor, D. 759 (Unfinished Symphony), Symphony No. 9 "Great" di C major, D. 944, String Quintet (D. 956), tiga sonatas piano terakhir (D. 958–960), opera Fierrabras (D. 796), musik insidental untuk drama Rosamunde (D. 797), dan siklus lagu Die schöne Müllerin (D. 795) dan Winterreise (D. 911).    

(by 

Comments

Popular Posts