JENIS PERAN DALAM TEATER



A.      Jenis Peran Dalam Teater

Peran merupakan sarana utama dalam sebuah lakon karena dengan adanya peran, maka bisa timbul konflik. Konflik dikembangkan oleh penulis lakon melalui ucapan dan tingkah laku peran. Dalam teater, peran tersebut adalah sebagain berikut.

1.       Protagonis

Protagonis adalah peran utama yang merupakan pusat atau sentral dari cerita. Protagonis adalah tokoh yang menggerakkan alur. Ia menentukan jalan cerita. Oleh karena itu, prortagonis tidak selalu menjadi tokoh yang baik.

Keberadaan protagonis biasanya untuk mengatasi persoalan-persoalan yang muncul. Persoalan bisa datang dari  tokoh lain, dari alam, atau juga dari kekurangan tokoh utama itu sendiri.

 

2.       Antagonis

Antagonis adalah peran lawan dari protagonis, tetap tidak selalu berarti tokoh jahat. Antagonis merupakan tokoh yang tidak menghendaki suatu cerita sesuai cit-cita tokoh protagonis.

Tokoh antagonis biasanya memiliki watak yang kuat dan kontradiktif terhadap tokoh protagonis. Dalam pementasan, konflik antara tokoh protagonist dan antagonis ini harus berkembang mencapai klimaks. Plot cerita seperti inilah yang membuat sebuah pementasan jadi menarik.

 

3.       Deutragonis

Deutragonis adalah tokoh yang berada dipihak tokoh protagonis. Deutragoni bisa terdiri atas satu tokoh atau lebih yang ikut mendukung menyelesaikan permasalahan tokoh protagonis.

 

4.       Tritagonis

Tritafonis adalah tokoh penengah yang bertugas menjadi pendamai atau perantara protagonis dan antagonis.

 

5.       Foil

Foil adalah peran yang secara tidak langsung terlibat dalam konflik yang terjadi, tetapi ia diperlukan untuk menyelesaikan cerita. Biasanya, foil berpihak pada tokoh antagonis.

 

6.       Utility

Utility adalah peran pembantu atau sebagai tokoh pelengkap untuk mendukung rangkaian cerita dan kesinambungan dramatic. Utility bisa terdiri dari satu tokoh, beberapa tokoh, atau sekelompok orang. Biasanya tokoh ini mewakili jiwa penulis.

Comments

Popular Posts